Category Archives: Berita

Rilis Pers: Peluncuran Rumah Kajian Ervi Pujiono

YOGYAKARTA, PUCEN | Pusat Kajian Pujiono (Pujiono Centre, disingkat PUCEN) akan meluncurkan Rumah Kajian Ervi Pujiono (E-Pujiono Learning House). Tujuan rumah kajian ini adalah sebagai sarana pembelajaran dalam pelaksanaan “Manajemen Pengetahuan tentang Ketangguhan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim”. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mewujudkan hal ini antara lain (1) Beakarya E-Pujiono (E-Pujiono Fellowship) 2017-2018, (2) Seri buku ketangguhan bencana dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia, dan (3) Serangkaian seminar dengan tema ketangguhan bencana dan adaptasi perubahan iklim.
Continue reading

Undangan Peluncuran Rumah Kajian Ervi Pujiono: Jogja, 6 Mei 2017, 14.00-17.00 WIB

Undangan Terbuka:
Peluncuran Rumah Kajian Ervi Pujiono (E-Pujiono Learning House)

Kepada
Yth. Rekan-rekan pegiat penanggulangan bencana, pegiat adaptasi perubahan iklim, pegiat lingkungan hidup, lembaga kebencanaan dan kemanusiaan, dan media massa

Pusat Kajian Pujiono (Pujiono Centre, disingkat Pucen) akan meluncurkan Rumah Kajian Ervi Pujiono (E-Pujiono Learning House). TujuanA� Rumah Kajian ini adalah sebagai sarana pembelajaran dalam pelaksanaan “Manajemen Pengetahuan tentang Ketangguhan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim“. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mewujudkan hal ini antara lain (1) Beakarya E-Pujiono (E-Pujiono Fellowship) 2017 a�� 2018, (2) Seri buku ketangguhan bencana dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia, dan (3) Serangkaian seminar dengan tema ketangguhan bencana dan adaptasi perubahan iklim.
Continue reading

Berdukacita Atas Meninggalnya Ibu Ervi Pujiono

Selamat jalan Ibu Ervi Pujiono.

Selamat jalan Ibu Ervi Pujiono.

Keluarga Besar Pujiono Centre berdukacita atas meninggalnya anggota keluarga besar kami, Ibu Ervi Pujiono, pada Hari Rabu 26 April 2017 di Bangkok pada pukul 00.15 waktu setempat.
Jenasah Ibu Ervi Pujiono akan dimakamkan pada Hari Kamis 27 April 2017 di Jakarta.

Selamat jalan Ibu Ervi Pujiono, semoga Tuhan yang Mahakuasa menaungi Ibu Ervi Pujiono dengan kasih dan damai abadi-Nya.

Keluarga Besar Pujiono Centre

Fasilitasi dan Koordinasi Pemulihan Sosial Ekonomi Pasca Bencana

Bangun “Renkon” Pasca Bencana Longsor Magelang

Kecamatan Salaman adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Magelang. Kecamatan ini juga berada diperbatasan Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah. Beberapa Desa yang berada di Kecamatan Salaman berada di kawasan Pegunungan Menoreh yang mempunyai tingkat ancaman bencana longsor. Untuk itu BPBD Kabupaten Magelang melalui Bidang III (Rehabilitasi dan Rekosntruksi) yang bekerjasama dengan Pujiono Centre (Pucen) mengadakan acara “Fasilitasi dan Koordinasi Pemulihan Sosial Ekonomi Pasca

Proses Mengenali ancaman, Potensi Desa Sendiri dengan Metode Survey Kampung Sendiri

Proses Mengenali ancaman, Potensi Desa Sendiri dengan Metode Survey Kampung Sendiri

Bencana”. Acara ini diikuti oleh Peserta yang berasal dari Desa Kalirejo dan juga Kalisalak. Acara yang diikuti oleh 50 Peserta ini berlangsung selama dua hari (14-15 Maret 2017) di Balaidesa Kalirejo.

Acara yang dikemas pelatihan ini menjadi proses pembelajaran bersama komponen warga Dua desa merespon kejadian bencana.Apabila terjadi bencana maka apa yang harus dilakukan oleh Desa dan Warga untuk pulih kembali terutama terkait dengan sektor Ekonomi maupun Sosial. Hal ini disampaikan oleh Drs. Jayadi Imam Nugroho M.M, Kepala Bidang III (Rehabilitasi dan Rekonstruksi) BPBD Kabupaten Magelang bahwa Ketika setelah terjadi bencana maka Desa dan warga yang terkena harus memiliki daya lenting pulih kembali bahkan lebih baik.

Peserta Melakukan Ground Check di lokasi yang rawan longsor.

Peserta Melakukan Ground Check di lokasi yang rawan longsor.

Selain itu dengan kekuatan desa melalui Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, Desa juga mempunyai peluang melakukan program-program Pemancing Warga untuk pulih kembali dari kejadian bencana yang menimpanya. “Desa punya peluang besar memprogramkan bidang kebencanaan terkait juga dengan pemulihan dengan dasar Undang-Undang Desa” tambah Jayadi.

Desa Kalirejo Dan Kalisalak Rawan Bencana, Kaya Potensi Ekonomi Sosial

Dalam proses pelatihan dua hari, ada beberapa temuan yang menarik didapat oleh tim Fasilitator Pujiono Centre. Salah satu yang menarik adalah Desa Kalirejo yang terdiri dari 10 Dusun, ternyata dusun yang memiliki rawan longsor ada Tujuh Dusun, Sehingga Desa betul-betul dilingkari wilayah Rawan longsor. Selain ItuA� Desa yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Purworejo ini juga masih minim mendapatkan penguatan Kapasitas terkait Pengurangan Risiko bencana (PRB),hal ini diungkapkan oleh Agus Prasetya, Kepala Desa Kalirejo kepada Tim Fasilitator.

Lokasi Potensi Wisata Desa Kalirejo berupa Air Terjun

Lokasi Potensi Wisata Desa Kalirejo berupa Air Terjun

Di sisi lain Desa Kalirejo memiliki banyak potensi yang dapat menjadi peluang program pemulihan kembali Pasca Bencana. “Desa Kalirejo ini sebetulnya juga punya potensi makanan olahan ubi seperti slondok, krupuk, juga banyak pengrajin pembuat keranjang ikan asin dan banyak peluang wisata seperti air terjun saja ada beberapa titik”, Tukas Kepala Desa termuda di Kabupaten Magelang ini.

Sama juga yang dimiliki oleh Desa Kalisalak, bahkan jenis ancamannya pun lebih banyak yaitu angin ribut dan juga Banjir. Sedangkan potensinyapun sangat banyak.

Dari temuan-temuan dilapangan, peserta pelatihan diajak untuk menyusun Program pemulihan Sosial Ekonomi Pasca Bencana dengan melihat Ancaman, potensi sosial ekonomi dan Peluangnya. (mw)

BNPB Gelar Rapat Kerja Nasional BNPB dan BPBD tahun 2017 di Yogyakarta

BNPB menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPB dan BPBD di Hotel Sahid Yogyakarta selama 4 hari, 21-24 Februari 2017. Dalam gelaran tersebut juga dilakukan pembekalan kepada 2500 peserta yang merupakan perwakilan BPBB tingkat provinsi dan kabupaten/kota dari seluruh Indonesia.

Yogyakarta dipilih karena dinilai sudah terbukti sukses dalam penanganan bencana. Contoh sukses tersebut adalah penanganan gempa bumi 2006 dan erupsi Merapi 2010, termasuk rehablitasi dan rekonstruksinya. Para peserta juga akan diajak ke Cangkringan melihat hasil rehab dan rekons pascaerupsi Merapi dan ke daerah Bantul untuk pascagempa. Diharapakan, para peserta dapat menyerap ilmu dan mempraktekkan tentang penanganan kebencanaan di daerah masing-masing jika mendapati bencana. Dalam rakernas tersebut juga akan menghadirkan Bupati Purworejo, Pidie Jaya, Garut, Walikota Bima, dan lainnya. Para kepala daerah ini akan menceritakan bagaimana pengalaman mengelola sebuah kejadian bencana. (yy)

* Disarikan dari pelbagai sumber.