
Locally Led Disaster Preparedness and Protection Report - (Kepemimpinan lokal dalam Kesiapsiagaan dan Perlindungan Bencana melalui Penguatan Institusi, Staf yang handal, dan pembelajaran berkelanjutan di tiga provinsi di Indonesia )
Juli 2020 - Desember 2021
Deskripsi
Konsorsium yang terdiri dari ADRA Indonesia, Pujiono Centre, RedR, Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) dan Yayasan Plan International Indonesia.Pujiono Centre dengan didnanai ECHO telah mengimplementasikan proyek bertajuk Kepemimpinan lokal dalam Kesiapsiagaan dan Perlindungan Bencana melalui Penguatan Institusi, Staf yang handal, dan pembelajaran berkelanjutan di tiga provinsi di Indonesia (LLDPP). Proyek berdurasi 18 bulan ini dimulai Juli 2020 – Desember 2021 dan diimplementasikan di Pandeglang, Banten; Sigi, Sulawesi Tengah; dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Tujuan proyek LLDPP adalah untuk memperkuat respon kemanusiaan di level sub nasional dan kapasitas koordinasi klaster yang berdampak pada keselamatan, martabat dan hak orang-orang yang terkena dampak, meminimalkan bahaya dan meningkatkan akses orang-orang terdampak terhadap bantuan sesuai dengan kebutuhan dan tanpa diskriminasi pada bencana yang akan datang.
Laporan ini memuat banyak praktek – praktek baik terutama dalam penguatan klaster perlindungan dan penanganan bencana, terutama dalam melakukan perlindungan terhadap kelompok rentan di 3 lokasi kabupaten target proyek LLDPP. Pengalaman proyek tersebut tentunya baik untuk didialogkan pada pemerintah dan AHA Centre sebagai stakeholder nasional dan regional ASEAN, untuk menjadi bahan penyusunan strategi dan kebijakan penanganan darurat bencana.

Suara-suara Lokal Untuk Reformasi Kemanusiaan: Rangkaian Catatan Singkat dari Indonesia
September 2021
Deskripsi
Rangkaian Catatan Singkat ini dibuat untuk membantu mengangkat suara lokal ke diskusi reformasi yang sedang berlangsung di tingkat nasional dan internasional. Masing-masing dari Catatan Singkat ini dibuat secara kolaboratif dengan para pelaku lokal dan nasional di Indonesia serta berfokus pada salah satu dari empat bidang prioritas untuk reformasi yang diidentifikasi oleh penelitian Blueprint: koordinasi, akuntabilitas, penguatan kapasitas, dan pendanaan. Catatan-catatan singkat ini menanggapi temuan-temuan awal dari pengumpulan data di fase 2 dan memberikan masukan terhadap peta jalan yang potensial ke depan.

DEC Collective Initiative: Measuring Localisation in the Central Sulawesi Earthquake and Tsunami Operation - Towards Locally Led Humanitarian Response
September 2020
Deskripsi

Localization in Central Sulawesi Humanitarian Response: These Snapshots could change the way you think!
Pelokalan pada Tanggapan Kemanusiaan di Sulawesi Tengah: Snapshots ini dapat merubah cara anda berpikir!
September 2019
Deskripsi:
Penerbitan ini adalah suatu himpunan dari beberapa ikhtisar yang disumbangkan oleh lembaga-lembaga yang melaksanakan pengkajian tentang praktik baik yang diperoleh dari pelokalan bantuan kemanusiaan di Sulawesi Tengah. Tulisan-tulisan ini sudah disampaikan pada berbagai lokakarya, antara lain: lokakarya OMS pelaku bantuan kemanusiaan pada tingkat akar rumput di Palu, lokakarya OMS nasional, pertemuan diantara lembaga pelaku pengkajian pelokalan, dan suatu diskusi meja bundar antar lembaga yang terlaksana dengan dukungan bersama oleh UN OCHA, CARE, Cordaid, ERCB, dan Pujiono Centre.
This publication is compilation of briefing papers prepared by agencies that conducted studies, of obtained good practices, on localization of aid in Central Sulawesi. The papers have been delivered in a series of workshops including a Central Sulawesi local CSOs’workshop, national CSOs workshop, meeting among agencies conducted localisation studies, an interagency roundtable, which have been organized with the joint support of UN OCHA, CARE, Cordaid, ERCB and Pujiono Centre.

Memetakan Norma Baru? Kepemimpinan Lokal Pada 100 Hari Pertama Dalam Tanggap Darurat Gempabumi di Sulawesi
September 2019
Deskripsi:
Laporan kajian: “Memetakan Norma Baru? Kepemimpinan Lokal Pada 100 Hari Pertama Dalam Tanggap Darurat Gempabumi di Sulawesi” ini diluncurkan bersama oleh Humanitarian Policy Group dan The Pujiono Centre. Kajian ini menyajikan suatu analisis cepat tentang tanggapan bencana gempabumi berkekuatan 7.4 yang disusul tsunami di Sulawesi pada tanggal 28 September. Laporan ini memuat temuan bahwa pemberdayaan pelaku lokal dalam penyampaian bantuan kemanusiaan merupakan suatu norma baru yang tumbuh di kawasan Asia Pasifik. Sekarang pemerintah-pemerintah di kawasan ini semakin memilih untuk menetapkan sendiri agenda pemberdayaan pelaku lokal di negara masing-masing, dan organisasi-organisasi nasional dan lokal melaksanakan peran-peran yang semakin menonjol, sedangkan para pelaku internasional terpaksa menepi dan mempertimbangkan kembali peran tradisional kemanusiaan mereka.
This the final report: ‘Charting the New Norm? Local Leadership in the First 100 Days of the Sulawesi Earthquake Response’, launched by Humanitarian Policy Group and the Pujiono Centre. This practice paper provides a rapid analysis of the disaster response following the September 28th 7.4 magnitude earthquake tsunami in Sulawesi. The paper found that localisation of humanitarian aid is an emerging new norm in the Asia-Pacific region. Now that national governments are increasingly setting their own localisation agendas, and national and local organisations assume more prominent roles, international actors are forced to step to the side and reconsider their traditional humanitarian roles.
Download
+ Bahasa Indonesia
+ English