Tag Archives: BPBD Kabupaten Magelang

Fasilitasi dan Koordinasi Pemulihan Sosial Ekonomi Pasca Bencana

Bangun “Renkon” Pasca Bencana Longsor Magelang

Kecamatan Salaman adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Magelang. Kecamatan ini juga berada diperbatasan Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah. Beberapa Desa yang berada di Kecamatan Salaman berada di kawasan Pegunungan Menoreh yang mempunyai tingkat ancaman bencana longsor. Untuk itu BPBD Kabupaten Magelang melalui Bidang III (Rehabilitasi dan Rekosntruksi) yang bekerjasama dengan Pujiono Centre (Pucen) mengadakan acara “Fasilitasi dan Koordinasi Pemulihan Sosial Ekonomi Pasca

Proses Mengenali ancaman, Potensi Desa Sendiri dengan Metode Survey Kampung Sendiri

Proses Mengenali ancaman, Potensi Desa Sendiri dengan Metode Survey Kampung Sendiri

Bencana”. Acara ini diikuti oleh Peserta yang berasal dari Desa Kalirejo dan juga Kalisalak. Acara yang diikuti oleh 50 Peserta ini berlangsung selama dua hari (14-15 Maret 2017) di Balaidesa Kalirejo.

Acara yang dikemas pelatihan ini menjadi proses pembelajaran bersama komponen warga Dua desa merespon kejadian bencana.Apabila terjadi bencana maka apa yang harus dilakukan oleh Desa dan Warga untuk pulih kembali terutama terkait dengan sektor Ekonomi maupun Sosial. Hal ini disampaikan oleh Drs. Jayadi Imam Nugroho M.M, Kepala Bidang III (Rehabilitasi dan Rekonstruksi) BPBD Kabupaten Magelang bahwa Ketika setelah terjadi bencana maka Desa dan warga yang terkena harus memiliki daya lenting pulih kembali bahkan lebih baik.

Peserta Melakukan Ground Check di lokasi yang rawan longsor.

Peserta Melakukan Ground Check di lokasi yang rawan longsor.

Selain itu dengan kekuatan desa melalui Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, Desa juga mempunyai peluang melakukan program-program Pemancing Warga untuk pulih kembali dari kejadian bencana yang menimpanya. “Desa punya peluang besar memprogramkan bidang kebencanaan terkait juga dengan pemulihan dengan dasar Undang-Undang Desa” tambah Jayadi.

Desa Kalirejo Dan Kalisalak Rawan Bencana, Kaya Potensi Ekonomi Sosial

Dalam proses pelatihan dua hari, ada beberapa temuan yang menarik didapat oleh tim Fasilitator Pujiono Centre. Salah satu yang menarik adalah Desa Kalirejo yang terdiri dari 10 Dusun, ternyata dusun yang memiliki rawan longsor ada Tujuh Dusun, Sehingga Desa betul-betul dilingkari wilayah Rawan longsor. Selain ItuA� Desa yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Purworejo ini juga masih minim mendapatkan penguatan Kapasitas terkait Pengurangan Risiko bencana (PRB),hal ini diungkapkan oleh Agus Prasetya, Kepala Desa Kalirejo kepada Tim Fasilitator.

Lokasi Potensi Wisata Desa Kalirejo berupa Air Terjun

Lokasi Potensi Wisata Desa Kalirejo berupa Air Terjun

Di sisi lain Desa Kalirejo memiliki banyak potensi yang dapat menjadi peluang program pemulihan kembali Pasca Bencana. “Desa Kalirejo ini sebetulnya juga punya potensi makanan olahan ubi seperti slondok, krupuk, juga banyak pengrajin pembuat keranjang ikan asin dan banyak peluang wisata seperti air terjun saja ada beberapa titik”, Tukas Kepala Desa termuda di Kabupaten Magelang ini.

Sama juga yang dimiliki oleh Desa Kalisalak, bahkan jenis ancamannya pun lebih banyak yaitu angin ribut dan juga Banjir. Sedangkan potensinyapun sangat banyak.

Dari temuan-temuan dilapangan, peserta pelatihan diajak untuk menyusun Program pemulihan Sosial Ekonomi Pasca Bencana dengan melihat Ancaman, potensi sosial ekonomi dan Peluangnya. (mw)

Kunjungan Lapang Pelatihan Jitupasna

Dalam rangka pelatihan DaLA (Damage and Losess Assessment) atau penghitungan kerusakan dan kerugian pasca bencana dengan aplikasi Jitupasna yang diselenggarakan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Purworejo dan TATTS dengan nara sumber dari Pujiono Center Yogyakarta pada hari ini, JumA?t 26 agustus 2016 mulai pukul 08.00 WIB para peserta melakukan kunjungan lapang ke Hunian Tetap (Huntap) Ngawen Muntilan. Continue reading