Untuk mendukung program percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta dan sebagai sarana pertukaran informasi serta kerjasama di bidang iptek geospasial, Badan Informasi Geospasial (BIG) mengadakan Seminar Nasional Geomatika (5/11/2016). Dengan tema “Peran geospasial dalam membingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” tersebut membahas berbagai konsep pengembangan maupun aplikasi geomatika yang meliputi empat tema, yaitu: geodesi, batas wilayah dan tata ruang, kebencanaan dan pengelolaan sumberdaya alam.
Penyelenggaraan seminar tersebut memperoleh masukan dan pemikiran dari para-pihak, seperti Akademisi (Perguruan Tinggi), Bisnis (pihak swasta dan himpunan profesi) dan Government (instansi litbang dari kementerian dan LPNK). Peserta dari pelbagai instansi pusat maupun daerah serta organisasi non government mengikuti seminar di Cibinong tersebut.
Dalam seminar tersebut Pujiono Centre berpatisipasi sebagai salah satu pemakalah. Pujiono Centre melalui Humam Zarodi, Agung Rusdiyatmoko, dan F. Asisi S. Widanto, mencoba berbagi pengalaman dan pembelajaran tentang praktik penyusunan rencana kontinjensi secara partisipatif di 5 desa di wilayah Gunung Sinabung Sumatera Utara. Makalah berjudul “Pemetaan Partisipatif Dalam Rangka Rencana Kontinjensi Banjir Lahar Hujan”, kini bersama 20 makalah lainnya telah dipublikasikan dalam bentuk prosiding kegiatan.
==||==
Pemetaan Partisipatif Dalam Rangka Rencana Kontinjensi Banjir Lahar Hujan
Studi Kasus di Lima Desa Lereng Gunungapi Sinabung, Kabupaten Karo
Humam Zarodi1, Agung Rusdiyatmoko2 dan F. Asisi S. Widanto1
1) Pujiono Centre for Disaster and Climate Change Risk Reduction Studies
2) BPDASHL Kahayan, Dirjen PDASHL, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Depokan KG II/166 F Yogyakarta 55172, Indonesia
E-mail: dienfi@gmail.com
Abstrak
Erupsi Gunungapi Sinabung mengakibatkan banyak kerugian, seperti: kerugian orang/ jiwa, rumah dan tanah. Banjir lahar hujan terjadi dengan tingkat bahaya tergolong tinggi. Untuk itu, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana khususnya banjir lahar hujan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyusunan rencana kontinjensi banjir lahar hujan Gunungapi Sinabung. Penyusunan ini menggunakan konsep pemetaan partisipatif. Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mendiskripsikan pemetaan partisipatif untuk mendukung penyusunan rencana kontinjensi banjir lahar hujan tingkat desa di sekitar Gunungapi Sinabung. Metode yang digunakan memaparkan proses-proses kegiatan pemetaan partisipatif oleh warga. Proses penyusunan rencana kontinjensi banjir lahar hujan terbagi 3 (tiga), yaitu: pra-lapangan, lapangan dan pasca-lapangan. Hasil kegiatan pemetaan partisipatif adalah data dan informasi untuk menyusun peta rencana kontinjensi banjir lahar hujan Gunungapi Sinabung di 5 Desa (Perbaji, Selandi, Mardingding, Kutambaru dan Sukatendel). Kesimpulan penelitian ini bahwa pemetaan partisipatif dalam mendukung penyusunan rencana kontinjensi banjir lahar hujan Gunungapi Sinabung memerlukan tahapan yang jelas dan harus melibatkan semua unsur masyarakat.
Kata kunci: pemetaan partisipatif, bencana, rencana kontinjensi, lahar hujan
Unduh Makalah Baca Prosiding