Pakar Profesi Pekerjaan Sosial dan Penanggulangan Bencana Bertemu dan Berbagi Ilmu
Jumat, 2 Juni 2017, 23.00 WIB
Djuni Pristiyanto – pujionocentre.org
YOGYAKARTA, PUCEN | Topik pekerjaan sosial dan penanggulangan bencana menjadi materi diskusi menarik dalam diskusi bulanan Rumah Kajian Ervi Pujiono (RKEP). Selama ini antara pekerjaan sosial dan penanggulangan bencana seolah-olah berjalan sendiri-sendiri, walau sebenarnya kedua bidang ini dalam praktik sudah berjalan saling melengkapi. Dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di dalamnya banyak sekali hal-hal yang dikerjakan oleh para pekerja sosial, seperti hal-hal yang berurusan dengan korban bencana, pengungsi, bantuan makanan, dukungan psikososial, dll. Sedangkan dalam profesi pekerjaan sosial pun banyak berkaitan dengan penanggulangan bencana, seperti perlindungan sosial kepada masyarakat di daerah rawan bencana, layanan kebutuhan dasar kepada korban bencana alam dan bencana sosial, kemampuan untuk melakukan dukungan psikososial, dll.
Sementara itu di bidang pencegahan dan pengurangan risiko bencana serta di bidang rehabilitasi dan rekontruksi sangat banyak aspek hubungan antar manusia dan kemasyarakatan – dimana kepakaran profesi pekerjaan sosial adalah salah satu tulang punggungnya – sekarang terbuka peluang untuk dikembangkan. Sesuai dengan arah Kerangka Kerja Sendai untuk meningkatkan kualitas pengurangan risiko bencana, penyusunan dan penerapan standar kompetensi praktik pekerjaan sosial dengan penanggulangan bencana menjadi penting untuk diimplementasikan.
RKEP telah mengadakan diskusi ini pada hari Jumat, 2 Juni 2017, pukul 14.30-17.30 WIB di Joglo Ervi Pujiono, Dusun Karanglo, Desa Donoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 50 orang yang berasal dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur, FPRB Jawa Barat / Konsorsium Anak Istimewa Jati Sunda, FPRB DIY, FPRB Jawa Tengah, BPBD Kab. Magelang, BPBD Provinsi Jawa Tengah, LPBI NU, MDMC Kab. Magelang, Pasag Merapi, Desa Lestari Penabulu, Sinau GIS, YEU, IPSPI, JRPI/KSPI, Pusat Kajian Bencana dan Pengungsi STKS Bandung, PKBI Sleman, Tagana Kota Yogyakarta, Tagana Prov. DIY, Tenaga Pelopor Perdamaian (TPT) DIY, TPT Kab. Bantul, TPT Kab. Sleman, Dinas Sosial Prov. DIY, IPSPI DPD DIY, Dinas Sosial Kab. Sleman, ADPC, Kementerian Sosial, dan Pujiono Centre (Pucen) serta perorangan.
Narasumber diskusi atau saresehan dengan topik “Peran Profesi Pekerjaan Sosial dalam Penanggulangan Bencana: makna, hubungan, pelaku, dan implementasi” antara lain:
- Dr. Harry Hikmat, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial: “Kebijakan Penanggulangan Bencana Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial”. (unduh materi disini)
- Dr. Didiet Widowati, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI): “Standar Praktik Pekerjaan Sosial Bidang Penanggulangan Bencana”. (unduh materi disini)
- Dr. Milly Mildawati, Ketua Pusat Kajian Pengungsi dan Bencana, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung: “Pendidikan, Riset dan Praktek Pekerjaan Sosial dalam Penanggulangan Bencana”. (unduh materi disini)
- Nurul Eka Hermawan, Wakil Sekjen II Konsorsium Pekerja Sosial Indonesia (KPSI) dan Praktisi Pekerjaan Sosial dengan Bencana: “Dukungan Psikososial & Pertolongan Pertama Psikologis (PFA)”. (unduh materi disini)
- Sigit Alifianto, SE.,MM., Kasi Bantuan Sosial dan Korban Bencana Dinas Sosial Provinsi DIY: “Pengalaman Dinas Sosial DIY dalam Penanggulangan Bencana”.
- Dr. Puji Pujiono, MSW., Pucen: “Pekerjaan Sosial dengan Penanggulangan Bencana (PSPB): Suatu Pengantar Singkat”. (unduh materi disini)
- Sebagai moderator diskusi ini adalah Ester Budi, Ketua IPSPI DPD DIY.
Hasil diskusi ini adalah rencana pembentukan Asosiasi Pekerjaan Sosial Penanggulangan Bencana, pembahasan standar kompetensi pekerjaan sosial dan penanggulanagn bencana, serta membuat semacam “buku putih” mengenai bidang pekerjaan sosial penanggulangan bencana. Hal ini merupakan tugas yang cukup berat untuk dilanjutkan oleh para pihak yang berkepentingan dengan topik ini tapi oleh karena bidang pekerjaan sosial penanggulangan bencana sudah menjadi agenda penting maka hal itu akan dilanjutkan dengan tuntas.
Rumah Kajian Ervi Pujiono (RKEP), sebagai pelaksana diskusi ini, adalah salah satu divisi dari Pusat Kajian Pujiono (Pujiono Centre / PUCEN) yang diluncurkan pada 6 Mei 2017 lalu. RKEP ini merupakan sarana pembelajaran dalam pelaksanaan “Manajemen Pengetahuan tentang Ketangguhan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim”. Untuk mewujudkan hal ini RKEP akan melakukan antara lain (1) Beakarya E-Pujiono (E-Pujiono Fellowship) 2017-2018, (2) Seri buku ketangguhan bencana dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia, dan (3) Serangkaian seminar dengan tema ketangguhan bencana dan adaptasi perubahan iklim.
Diskusi/sarasehan dengan topik pekerjaan sosial dan penanggulangan bencana ini adalah seminar perdana RKEP. Besok hari, tanggal 3 Juni 2017 masih akan dilaksanakan kegiatan lagi dengan topik “Peluncuran dan diskusi buku Tatanan Kelembagaan PB di Daerah: Kajian Penerapan Kebijakan & Direktori BPBD Seluruh Indonesia”. — dp —